Dalam polling ini, sobat sehat diminta untuk memilih kategori terfavorite di Blog ini. Adapun kategori-kategorinya
Home » Archives for February 2011
Wednesday, February 23, 2011
Apa Kategori Tips Kesehatan Terfavoritmu?
Dalam polling ini, sobat sehat diminta untuk memilih kategori terfavorite di Blog ini. Adapun kategori-kategorinya
Tuesday, February 22, 2011
Cara Mengatasi Kulit Muka Kering
Selain bawaan
Friday, February 11, 2011
Cara Mengatasi Masuk Angin
Mengawali perjumpaan kita
Cara Menghindari Bakteri Sakazaki
- Perut mulai diare.
- Kembung.
- Muntah.
- Memam tinggi.
- Bayi tampak kuning.
- Bayi mendadak biru.
- Kesadaran menurun seperti malas minum dan tidak menangis.
- Sesak napas.
- Kejang-kejang.
- Untuk membuat susu gunakan air yang bersuhu minimal 70 derajat Celcius.
- Buang sisa susu setelah dua jam.
- Berikan ASI eksklusif selama enam bulan dan lanjutkan sampai anak berumur dua tahun
Thursday, February 10, 2011
Khasiat Tumbuhan Lamtoro
Efek farmakologis lamtoro diantaranya peluruh kencing (diuretik), obat cacing, susah tidur karena gelisah, luka terpukul, patah tulang, abses paru, dan bisul. Bijinya untuk mengobati cacingan, bengkak (oedem), radang ginjal, dan kencing manis. Sementara akarnya digunakan sebagai peluruh haid.
Pertumbuhan Tumor
Sunday, February 6, 2011
Tips Mengatasi Asam Lambung
Penyakit dengan gejala rasa nyeri dan panas di dada dan asam lambung naik ke kerongkongan ini jika dibiarkan berlarut-larut bisa menimbulkan gangguan suara serak, batuk kronis, sesak napas, bahkan kanker kerongkongan. Gangguan ini bisa diatasi dengan obat- obatan yang tersedia pasaran. Jenis dan dosisnya dibakukan dalam Konsensus Nasional Penatalaksanaan Penyakit Refluks Gastroesofageal yang disusun Kelompok Studi GERD Indonesia.
Penyakit refluks gastroesofageal menurut definisi dalam konsensus nasional adalah kelainan yang menyebabkan cairan lambung mengalami refluks (mengalir balik) ke kerongkongan dan menimbulkan gejala khas berupa rasa terbakar di dada, kadang-kadang disertai rasa nyeri serta gejala lain seperti rasa asam dan pahit di lidah, nyeri ulu hati, perut kembung, sering bersendawa, serta kesulitan menelan.
Menurut dr Ari Fahrial Syam SpPD MMB dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) pada jumpa pers simposium penatalaksanaan terkini penyakit dalam, Sabtu (4/12), semula gangguan ini dikelompokkan sebagai gangguan pada lambung. Namun dalam perkembangannya, GERD menjadi penyakit tersendiri, yaitu gangguan pada kerongkongan dengan kriteria, pemeriksaan, dan pengobatan tersendiri.
"Makanan berlemak seperti keju atau cokelat serta faktor stres menyebabkan produksi asam dan gas berlebihan dalam lambung. Makanan berlemak juga memperlemah klep kerongkongan. Akibatnya asam dan gas naik ke kerongkongan. Hal ini akan menimbulkan luka di kerongkongan," paparnya.
Kalau terus berlangsung, hal ini akan mengganggu organ lain seperti gangguan pita suara, gatal di tenggorokan, asam yang ke paru akan menimbulkan gejala sesak napas seperti asma. Pada kerongkongan akan terjadi penyempitan, radang dan perubahan dinding kerongkongan, mula-mula berupa polip dan bisa berkembang menjadi kanker.
PREVALENSI GERD dan komplikasinya di Asia termasuk rendah dibandingkan dengan negara-negara Barat. Prevalensi di Barat berkisar 10-20 persen, sedangkan di Asia 3-5 persen, dengan pengecualian di Jepang 13-15 persen dan Taiwan 15 persen.
Penelitian tahun 1998 di FKUI/RSCM pada pasien dengan gejala dispepsia yang mendapat pemeriksaan endoskopi ditemukan kasus GERD berupa radang kerongkongan sebanyak 22,8 persen. Penelitian lain di FKUI/RSCM melaporkan dari 1.718 pasien yang menjalani pemeriksaan dengan teropong saluran cerna bagian atas dengan indikasi dispepsia selama lima tahun (1997-2002) menunjukkan peningkatan prevalensi radang kerongkongan dari 5,7 persen pada tahun 1997 menjadi 25,18 persen pada tahun 2002.
Gejala GERD sering tumpang tindih dengan gejala dispepsia (gangguan pencernaan akibat tingginya asam lambung). Sering juga disangka gangguan jantung karena penderita merasa nyeri, sesak, dan panas di bagian dada sehingga ada pelbagai pemeriksaan untuk mencari kelainan pada jantung.
OBAT golongan antasida memang bisa menghilangkan gejala, tetapi tidak menghentikan proses yang terjadi. Karenanya, demikian Ari, diperlukan obat antiasam yang lebih kuat berupa penghambat pompa proton (proton pump inhibitor/PPI) seperti omeprazol, esomeprazol, pantoprazol, lansoprazol.
Obat ini bekerja dengan cara menghambat pompa proton pada dinding sel parietal-yaitu sel yang memproduksi asam- sehingga terjadi penurunan produksi dan pengeluaran asam lambung. "Keasaman lambung dipertahankan pada pH 4-6 untuk memberi kesempatan tubuh memperbaiki kerusakan yang terjadi," jelasnya.
Sebenarnya asam berfungsi membantu pencernaan dan membunuh kuman. Namun, produksi asam yang berlebihan akan merusak dinding lambung dan kerongkongan seperti pada kasus GERD. Upaya menurunkan tingkat keasaman sampai pH 4-6 sejauh ini tidak membahayakan kesehatan.
Dalam konsensus nasional disebutkan, jika pasien yang mendapat PPI dosis ganda selama satu minggu kondisinya membaik, pengobatan harus diteruskan sampai delapan minggu agar sembuh total.
Untuk radang kerongkongan sedang dan berat perlu dilanjutkan dengan terapi pemeliharaan sesuai dengan kebutuhan (bisa sampai enam bulan).
Menurut Ari, konsensus nasional didasarkan pada konsensus yang disusun pelbagai pusat penelitian di dunia, studi kasus di Indonesia, dan pengalaman empiris para pakar/praktisi medis yang menyusun konsensus ini. Konsensus diharapkan menjadi pedoman para dokter dalam penatalaksanaan GERD sehingga tercapai hasil pengobatan yang optimal.
Namun, pengobatan tak akan banyak berarti jika gaya hidup dan pola makan tak diubah. Karena kedua hal itu yang sebenarnya menjadi kunci kesehatan kita.
Saturday, February 5, 2011
7 Obat Flu Tradisional
Pergantian musim kerap kali disertai dengan berjangkitnya penyakit flu. Tentu saja banyak pilihan obat yang dijual di pasaran untuk mengatasi sakit yang satu ini. Tapi bagi Anda yang lebih menyukai obat alami ada beberapa pilihan yang dapat Anda ambil.
1. Zat Besi
Zat besi merupakan mineral esensial yang dibutuhkan lebih dari 300 enzim yang ada di dalam tubuh. Zat besi dapat Anda temukan pada makanan seperti daging, hati, seafood dan telur. Saat ini juga sudah tersedia dalam bentuk pil dan sirup. Kenapa zat besi bermanfaat? Zat ini memiliki efek menguatkan sistem imun tubuh, mood, kehidupan seks dan kesehatan yang berhubungan dengan pernafasan. Saat Anda mendapatkan gejala-gejala flu awal, tambahkan asupan zat besi dalam diet Anda. Sebagai bonusnya, zat besi ini dapat sedikit membantu menurunkan gejala flu.
2. Bawang Putih
Bawang putih dipercaya memiliki banyak manfaat. Allicin adalah yang paling ampuh melawan flu. Menurut studi kandungan allicin dalam bawang putih dapat mengurangi resiko terjangkit flu dan menyembuhkan sakit flu dengan cepat. Tapi ada efek samping bagi penderita gula darah dan wanita hamil. Menurut tes bawang putih memang mampu membunuh virus influenza. Tambahkan bawang putih pada sop ayam, yang juga dipercaya meredakan gejala flu, lalu nikmati saat masih panas.
3. Bawang Merah
Kandungan dalam bawang merah tak jauh beda dengan bawang putih, yang mengandung kimia antiviral. Rendam potongan bawang merah mentah di madu, biarkan selama semalaman. Gunakan campuran ini seperti sirup obat batuk. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan banyak bawang merah dalam masakan saat sedang terkena flu.
4. Vitamin C
Memang berdasarkan penemuan baru vitamin c hanya mampu mencegah flu biasa dan mengurangi reaksi gejala-gejala flu. Namun meski demikian vitamin c tetap bermanfaat untuk melawan flu dan batuk.
5. Madu
Madu populer sebagai obat mujarab di beberapa budaya, menurut studi madu juga menunjukkan dapat membantu meringankan iritasi pada tenggorokan dan diyakini mengandung antioksidan dan anti bakterial. Madu juga terbukti meringankan batuk dan membantu tidur pulas pada anak-anak berusia satu tahun ke atas.
6. Ginseng
Ginseng dianggap sebagai suplemen herbal yang populer. Banyak manfaat dari ginseng ini mulai dari memperbaiki ingatan, memperbaiki konsentrasi, kelelahan, masalah yang berkaitan dengan penuaan, depresi ringan dan bahkan untuk ibu setelah melahirkan. Kandungan dalam ginseng meningkatkan sistem imun tubuh, untuk itu tak salah jika ginseng disebut berkhasiat sebagai obat flu.
7. Jahe
Jahe dipercaya sejak dulu kala sebagai obat tradisional China dalam memerangi gejala flu. Dalam pengobatan India, ayurveda juga dipercaya hal yang sama. Jahe panas ditambah jeruk nipis dan madu bisa dijadikan minuman di saat hujan. Tapi bagi yang baru menjalani operasi, sebaiknya hindari minum jahe selama dua minggu.Diet Sukses, Makan Enak Tetap Jalan
Mengurangi berat badan dan mempertahankan tubuh tetap langsing bukan tugas yang mudah. Saat menjalani diet ketat, tentu saja harus memperhatikan pola makan. Jadi apakah mungkin menjalankan program pelangsingan tapi juga tetap bisa makan makanan enak kesukaan Anda? Coba simak tips di bawah ini.
1. Salah satu cara untuk mengurangi asupan kalori adalah dengan memilih minuman soda untuk diet. Bukan hanya minuman ini berkalori 0, tapi juga tanpa lemak. Anda juga bisa mengganti gula dalam minuman dengan memakai gula untuk diet. Dan yang paling penting, minumlah banyak-banyak air putih. Tubuh kita tidak akan bisa bertahan tanpa air. Minumlah air putih delapan gelas sehari.
2. Bagi yang suka ngemil, pilihlah jenis camilan yang rendah kalori. Makanan jenis ini juga tetap terasa enak di lidah.
3. Selanjutnya, masukan buah-buahan dan sayuran dalam daftar diet Anda. Jenis makanan ini sehat. Jadi saat makan malam pilih makanan yang mengandung sayur.
4. Cobalah memperbanyak jenis makanan yang Anda makan. Ingat menentukan porsi sangat penting dalam diet. Saat menyantap daging tentukan terlebih dahulu porsinya. Jadikan keharusan untuk menyantap 2-3 porsi sayuran. Gantikan nasi, roti dengan gandum atau beras merah. Cara ini membawa perubahan besar dalam rencana diet Anda.
5. Selain diet ketat, Anda masih bisa tetap menjaga diet dan memenuhi keinginan melahap fast food. Yang perlu Anda lakukan hanya memesan fast food dengan porsi kecil dan makan satu porsi hamburger saja, jangan lebih dari itu.Cara Mudah Hindari Pestisida dan Racun Dalam Makanan
Untuk saat-saat ini ada banyak makanan yang kita konsumsi mengandung pestisida. Tentu saja, tak satupun dari kita yang mengharapkan pestisida masuk ke dalam sistem tubuh kita. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghindari makanan yang mengandung pestisida. Simak beberapa tips kami berikut ini.
1. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memastikan memilih bahan makanan bebas racun dan non pestisida, yakni dengan membeli bahan organik. Sekarang banyak tersedia bahan makanan organik mulai dari daging, susu, telur, semua produk hewani yang dihasilkan tanpa makanan ternak buatan dan proses yang tidak alami. Begitu juga dengan sayur dan buah organik, yang diproduksi tanpa pestisida.
2. Pilih produk ikan yang tidak dihasilkan dari tambak. Ikan yang ditangkap langsung dari danau dan sungai tidak terkontaminasi mercury atau metal berat lainnya.
3. Setelah membeli daging dan bahan makanan organik, langkah penting selanjutnya adalah memastikan semua bahan makanan ini bebas dari racun. Uji dengan cara merendamnya dengan air dicampur cuka untuk mengurangi residu di permukaan, rendam selam 5 hingga 10 menit, lalu cuci dengan bersih. Untuk bahan makanan yang berkulit tipis cukup rendam selama 1 sampai 2 menit.
4. Daging dan bahan makanan hewani organikpun masih perlu dimasak dengan layak. Masak daging dengan temperatur panas sesuai aturan yang tertera di bungkusnya.
5. Anda juga bisa menghindari racun dalam makanan lewat peralatan yang Anda gunakan. Jangan gunakan alat masak yang lengket di permukaannya. Jangan memasak makanan berkuah atau air di panci aluminium. Alat masak yang paling aman yakni yang berbahan besi. Dengan alat masak ini, zat yang tercampur dalam makanan paling-paling hanyalah zat besi, yang berguna untuk melawan anemia.
6. Jaga supaya segala masakan dan persiapannya dalam keadaan bersih. Pastikan mencuci bersih alat masak sebelum menggunakannya untuk memasak bahan makanan lain. Anda bisa menggunakan cuka sebagai pembunuh kuman alami.